Aku masih ingat,
saat ku dulu belajar mencintai-Mu
Lembar demi lembar
kitab ku pelajari
Untai demi untai
kata para ustadz, ustadzah ku resapi
Tentang cinta para
nabi
Tentang kasih para
sahabat
Tentang mahabah para
sufi
Tentang kerinduan
para syuhada
Lalu kutanam di jiwa
dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam
mimpi" dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbi,
Berbilang detik,
menit,jam,hari,pekan,bulan, dan kemudihan tahun berlalu
Aku berusaha
mencintai-Mu dengan cinta yang paling utama, namun.....
Aku masih juga tak
menemukan cinta tertinggi untuk-Mu
Aku makin merasakan
gelisahku membadai dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku
mengambang, tidak menjejak bumi
Hingga aku terhempas
dalam jurang dan kegelapan
Wahai illahi,
Kemudian berbilang
detik,menit,,jam,hari,pekan,bulan, dan tahun berlalu
Aku mencoba
merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon dan
menghiba-Mu, semampuku
Allahu Rahman,
Illahi Rabbi
Perkenankanlah aku
mencintai-Mu sebisaku
Illahi,,
Aku tak sanggup
mencintai-Mu
Denagn kesabaran
menanggung derita
Karena itu izinkan
aku mencintai-Mu
Atas derita batin
dan jasadku
Atas sakit dan
ketakutanku
Rabbi,
Aku tak sanggup
mencintai-Mu seperti abu bakar yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya
meninggalkan diri-Mu dan rasul-Mu bagi pribadi dan keluarga
Atau layaknya umar
yang menyerahkan separo harta demi jihad
Atau ustman yang
menyerahkan seribu ekor kuda untuk syiarkan din-Mu
Maka perkenankanlah
aku mencintai-Mu semampuku,mrlalui seratus dua ratus perak yang terulur pada
tangan" kecil di perempatan jalan
Pada wanita"
tua yang menadahkan tangan di pojok" jembatan
Illahi,
Aku tak sanggup
mencintai-Mu dengan khusyuknya sholat
Salah seorang
sahabat rasul-Mu, hingga tak hirau dia pada anak panah musuh yang terhujam di
kakinya
Karena itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu
Dalam sholat yang
coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai
permasalahan dunia
Rabbi,
Aku tak dapat
beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk
bercinta dengan-Mu
Maka izinkanlah aku
untuk mencintai-Mu dalam satu dua rakaat lailku
Dalam satu dua
sunnah nafilah-Mu
Dalam desah nafas
kepasrahan tidurku
Yaa maha rahman,
Aku tak sanggup
mencintai-Mu bagai para al hafidz dan hafidzah
Yang menuntaskan
kalam-Mu dalam satu putaran malam
Maka perkenankanlah
aku mencintai-Mu semampuku, melalui selembar dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan
seayat dua ayat hafalanku
Yaa rahim
Aku tak sanggup
mencintai-Mu semisal sumayyah, yang mempersebahkan jiwanya untuk menegakkan
din-Mu
Seandai para
syuhada, yang menjual dirinya dalam jihad bagi-Mu
Maka perkenankanlah
aku mencintai-Mu semampuku dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan
untuk dakwah-Mu
Maka izinkanlah aku
mencintai-Mu semampuku dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru
Allahu karim,
Aku tak sanggup
mencintai-Mu diatas segalanya
Maka perkenankanlah
aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai
sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta
Allahu
Rahmaanurrahiim, illahi rabbi
Perkenankanlah aku
mencintai-Mu semampuku
Agar cinta itu
mengalun dalam jiwaku
Agar cinta ini
mengalir di sepanjang nadiku.
(di ambil dari buku karangan "Azimah Ayu")
(y) dec ,,, :)
BalasHapus